Minggu, 20 Oktober 2013

pengertian dan cara diturunkan alqur'an

04.57 By Unknown No comments

Pengertian AL-Qur`an

Secara bahasa Al-Qur`an berasal dari bahasa Arab , yaitu qarr-yaqrau-quraanan yang berarti bacaaan.


Hal itu dijelaskan sendiri oleh Al-qur`an dalam Surah Al-Qiyanah ayat 17-18:


"Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur`an (didalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan kami. (Karena itu), jika kami telah membacakannya hendaklah kamu ikuti bacaannya".
Secara istilah Al-Qur`an adalah : "Kalam ALLAH yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang diturunkan secara mutawatir dan membacanya adalah ibadah".

Al-Qur`an adalah kalamullah, firman ALLAH Swt, ia bukanlah kata-kata manusia, bukan pula kata-kata jin, setan, atau malaikat. Al-Qur`an bukan berasal dari pikiran makhluk, bukan

syair, bukan sihir, bukan pula produk kontemplasi atau hasil pemikiran filsafat manusia. Hal ini ditegaskan olah ALLAH Swt dalam Al-Qur`an Surah An-Najm ayat 3-4:

"Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur`an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)"
·         Menurut Syekh Muhammad Khudri Beik, Al-Qur`an ialah firman ALLAH Swt yang berbahasa Arab, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk dipahami isinya, disampaikan kepada kita secara mutawatir, ditulis dalam mushaf dimulai dengan Surah Al-Fatihah dan diakhiri Surah An-Nas.
·         Menurut Syekh Muhammad Abduh, Al-Kitab atau Al-Qur`an ialah bacaan yang telah tertulis dalam mushaf yang terjaga dalam hafalan-hafalan umat Islam.
·         Menurut Muhammad Abdul Azim az-Zarqani, Al-Qur`an adalah kitab yang menjadi mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, ditulis dalam mushaf dan disampaikan secara mutawatir.


Cara diturunkan
Al-Qur`an diturunkan ALLAH Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan berbagai cara:

·         Pertama bermimpi yang baik ketika beliau tidur.
·         Kedua, wahyu itu dibawa oleh malaikat Jibril dengan menyerupai bentuk manusia laki-laki.
·         Ketiga Malaikat Jibril (pembawa wahyu) itu menampakkan dirinya dalam bentuk asli.
·         Keempat, wahyu itu diturunkan melalui bunyi genta, ini adalah cara terberat yang dirasakan beliau.
·         Kelima, wahyu itu datang tidak dengan perantara malaikat melainkan diturunkan langsung dari ALLAH Swt.

·         Adapun cara keenam wahyu itu beliau terima diatas langit yang ketujuh langsung dari ALLAH Swt sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar